BRMP Sulawesi Barat Hadiri Rapat Persiapan SID Cetak Sawah Kabupaten Mamasa
MAMASA- Dinas Pertanian Kab. Mamasa, Sulawesi Barat menggelar rapat percepatan pelaksanaan kegiatan Survei Investigasi Desain (SID) untuk Cetak Sawah Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa dan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (14/10).
Rapat tersebut diikuti oleh Tim SID Universitas Hasanuddin Makassar, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kepala Bidang Tanaman Pangan, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kab. Mamasa, Kordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dari setiap Kecamatan di Kabupaten Mamasa serta tim LO Kabupaten Mamasa dari Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Barat.
Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mengakselerasi pelaksanaan SID yang menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan kegiatan konstruksi cetak sawah tahun 2025. Dalam rapat ini dibahas berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan serta ditetapkan sejumlah solusi strategis untuk memastikan proses berjalan sesuai target waktu dan kualitas. Keberhasilan kegiatan cetak sawah tidak hanya bergantung pada teknis lapangan, tetapi juga pada kualitas perencanaan awal melalui SID yang matang. Data yang akurat, pendekatan partisipatif, serta pemantauan dan evaluasi berkelanjutan menjadi kunci keberlanjutan hasil Pembangunan.
"Pelaksanaan SID Cetak Sawah membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak, baik di pusat maupun daerah," tegas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa dalam arahannya. Ia juga menekankan pentingnya tindak lanjut dan komitmen aktif dari seluruh stakeholder, termasuk Dinas Pertanian Provinsi, tim pelaksana SID, jajaran TNI, BPP, penyuluh pertanian, serta kelompok tani.
Usai rapat persiapan, Penanggung Jawab Kabupaten Mamasa Marthen P Sirappa dan tim LO BRMP Sulawesi Barat melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa dan Kepala Bidang Tanaman Pangan. Dalam pertemuan tersebut dibahas target kesanggupan tanam padi reguler dan padi lahan kering di Kabupaten Mamasa periode Oktober, mengingat laporan Luas Tambah Tanam (LTT) bulanan yang masih belum maksimal. Selain itu, dilakukan pula pembahasan terkait sinkronisasi pelaporan LTT versi E-Pusluh dan data mantri tani yang sebelumnya belum sejalan.
Kepala Dinas Pertanian Kab. Mamasa berkomitmen untuk meningkatkan kegiatan pertanaman dan pelaporan melalui peran aktif penyuluh pertanian di seluruh kecamatan agar target di bulan oktober dapat tercapai baik padi sawah maupun padi lahan kering.